Revolusi Mental adalah konsep program yang bertujuan merubah mentalitas masyarakat kearah yang lebih baik secara besar-besaran.
Secara harfiah Revolusi Mental berasal dari dua suku kata, yakni 'revolusi' dan 'mental'.
Arti dari Revolusi adalah sebuah perubahan yang dilakukan dengan cepat dan biasanya menuju kearah lebih baik. Beda dengan evolusi, yang mana perubahannya berlangsung lambat. Mental memiliki arti yang berhubungan dengan watak dan batin manusia. Adapun istilah mentalitas menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bermakna aktivitas jiwa, cara berpikir, dan berperasaan.
Maka, istilah "Revolusi Mental" dapat ditafsirkan sebagai aktivitas mengubah kualitas manusia kearah yang lebih bermutu dan bermental kuat dalam berbagai aspek dengan jangka waktu yang cepat.
Revolusi Mental adalah suatu program yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo guna mengubah pola berfikir masyarakat maupun tingkah laku yang lebih bermutu dan bermental kuat dalam berbagai aspek. Bila di lihat Revolusi Mental sangat di perlukan di Negri ini karena bangsa ini sudah terlalu lama membiarkan praktik-praktik dalam berbangsa dan bernegara dilakukan dengan cara tidak jujur, tidak memegang etika dan moral, tidak bertanggung jawab, tidak dapat diandalkan serta tidak bisa dipercaya, dalam bidang perekonomian pun kita Negara Indonesia jauh tertinggal karena kurangnya daya saing, semangat mandiri, kreatifitas dan semangat inovatif. Dan kita sebagai bangsa, Indonesia mengalami krisis identitas yang di mana kita terlalu di pengaruhi oleh budaya luar.
Banyak sekali problema yang terjadi di Negri kita tercinta ini, maraknya isu Sara bahkan hingga Agama di sebut - sebut sebagai suatu tamparan keras bagi Pemerintah menyoal Revolusi Mental yang giat di lakukan, seakan abstrak.
Berikut beberapa prinsip yang saya kutip dari web pemerintah mengenai Revolusi Mental :
- Revolusi Mental adalah gerakan sosial untuk bersama-sama menuju Indonesia yang lebih baik.
- Harus didukung oleh tekad politik (political will) Pemerintah
- Harus bersifat lintas sektoral.
- Kolaborasi masyarakat, sektor privat, akademisi dan pemerintah.
- Dilakukan dengan program “gempuran nilai” (value attack) untuk senantiasa mengingatkan masyarakat terhadap nilai-nilai strategis dalam setiap ruang publik.
- Desain program harus mudah dilaksanakan (user friendly), menyenangkan (popular) bagi seluruh segmen masyarakat.
- Nilai-nilai yang dikembangkan terutama ditujukan untuk mengatur moralitas publik (sosial) bukan moralitas privat (individual).
- Dapat diukur dampaknya dan dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat.
Bukan hanya prinsip di atas yang di perlukan dalam Revolusi Mental, melainkan juga Intergritas diri, Kredibilitas diri Profesionalisme dan Kreatifitas diri agar lebih baik dalam melaksanakan Revolusi Mental.
Dan juga di butuhkannya peran Pemerintah, Pengusaha, Budayawan, Tokoh Agama dan tentunya kita sebagai masyarakat Bangsa Indonesia.
Secara sederhana, konsep Revolusi Mental ala Pak Jokowi dapat dibagi dalam 3 tahapan yaitu pembangunan sistem, manajemen pembangunan infrastruktur dan manajemen kepuasan masyarakat.
Diharapkan masyarakat dan pemerintah berkesinambungan, gotong royong, guna melaksanakan apa itu yang di sebut Revolusi Mental. Agar Indonesia menjadi lebih baik, menjadi Bangsa yang maju dan di segani oleh negara - negara lain, yang tentunya akan menguntungkan bagi kita semua.
HIDUP REVOLUSI MENTAL!
Comments
Post a Comment