Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
biasanya disusun untuk 1 tahun anggaran, guna membuat daftar yang memuat
rencana seluruh penerimaan dan pengeluaran pemerintah dalam rangka mencapai
tujuannya yang di tetapkan dengan undang-undang dan di laksanakan secara
terbuka dan bertanggung jawab. APBN di rancang oleh pemerintah sebagai pedoman
penerima dan pengeluaran negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk
meningkatkan produksi, memberi kesempatan kerja dan menumbuhkan perekonomian
negara.
Pembangunan infrastruktur berperan penting sebagai mediator
antara sistem ekonomi dan sosial dalam tatanan kehidupan manusia dan
lingkungan. Kondisi itu agar harmonisasi kehidupan tetap terjaga dalam arti
infrastruktur tidak kekurangan (berdampak pada manusia), tapi juga tidak
berlebihan tanpa memperhitungkan daya dukung lingkungan alam karena akan
merusak alam dan pada akhirnya berdampak juga kepada manusia dan makhluk hidup
lainnya. Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda
penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang
memadai sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut
dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem
pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna
mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan
kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan.
Mulai dari sistem energi, transportasi jalan raya,
bangunan-bangunan perkantoran dan sekolah, hingga telekomunikasi, rumah
peribadatan dan jaringan layanan air bersih, kesemuanya itu memerlukan adanya
dukungan infrastruktur yang handal (Biemo W. Soemardi dan Reini D.
Wirahadikusumah). Pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan menciptakan
kemakmuran masyarakat. Hal yang harus dipikirkan adalah kita harus mampu
membangun sebuah infrastruktur yang saling terintegrasi satu sama lainnya.
Karena ini merupakan sebuah kemampuan sebuah bangsa dalam melaksanakan
pembangunan. Sering kali kita melihat jalan rusak, gedung tidak terurus,
jembatan yang rusak, akses jalan ke tol macet total. Ini adalah gambaran yang
sangat buruk dan tidak bisa terus-menerus terjadi, karena orang luar negeri
akan menilai kemampuan kita dalam mengelola sebuah infrastruktur.
Di tahun 2017 mendatang, APBN sudah di susun dengan
mencermati dan mengantisipasi kondisi perekonomian global yang masih mengalami
pelemahan dan risiko gejolak geo politik, dalam sidang paripurna DPR RI
pada tanggal 26 Oktober 2016 telah menyepakati dan mengesahkan RUU APBN Tahun
2017 menjadi UU APBN Tahun 2017. Di tahun 2016 perkembangan APBN mengenai
infrastruktur cukup berkembang pesat dan baik, penyerapan anggaran hanyalah
salah satu indikator keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran, namun yang paling
penting dalam pelaksanaan anggaran adalah bagaimana infrastruktur yang dibangun
dapat dirasakan manfaatnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Seperti contoh penyerapan angaran DKI Jakarta terendah di
Indonesia, pasti orang bertanya mengapa demikian? Kenapa anggaran tidak di turunkan
untuk pembanggunan infrastruktur yang lebih atau untuk yang lain? Kenapa cuman
sedikit yang keluar dari dana APBN DKI Jakarta? Secara tidak langsung kita
berpikiran negative mengapa demikian. Karena Gubernur DKI Bapak Basuki di kutip
dari salah satu surat kabar "Memang (penyerapan) paling kecil. Enggak
apa-apa. Memang kita potong. Karena anda harus ngelawan orang-orang yang
tetap mark up dan enggak mau beli lahan. Enggak apa-apa,"
ujar dia.
Kebijakan transparansi yang beliau bikin membuat semua terlihat
jelas dan bisa di pantau, setidaknya tidak ada mark up dana APBN yang membuat
pembengkakan dana APBN. Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK
RI, dalam pengelolaan APBD terdapat banyak permasalahan dan temuan ketidakwajaran.“Dari
realisasi belanja 38,30 T tersebut, alokasi belanja untuk uang persediaan
sebesar 9,29 T dan terdapat 86 temuan yang nilainya mencapai 1,54 T. Temuan
tersebut adalah indikasi kerugian 85,36 M, potensi kerugian 1,33 T, kekurangan
penerimaan 95,01 M dan 3E 23,13 M”, sehingga secara tidak langsung kita
mengamankan serapan dana APBN yang banyak, cukup di apresisasi tindakan beliau
dengan perkembangan di DKI yang mulai terlihat.
Persiapan tahun anggaran 2017, diharapkan agar lebih siap dalam
melakukan pelelangan dini. Target harus dapat dilakukan secepat mungkin. Bisa
mulai dengan programing yang bagus, mulai akhir tahun ini. Diharapkan Januari
2017 semua program kerja pembanggunan infrastruktur 2017 sudak siap. Dengan
demikian jika pembangunan infrastruktur secara massif bisa berjalan sesuai
dengan rencana maka akan mendorong kinerja pembentukan modal tetap bruto dan
konsumsi nasional. Selain itu peningkatan konektivitas nasional mampu
menggerakkan perekonomian nasional. Hal ini selaras dari hasil jajak pendapat
nasional Litbang Kompas di
mana sebagian masyarakat meyakini bahwa pembangunan infrastruktur selama ini
telah membuat mobilitas orang dan barang semakin baik kemudian berdampak pada
kegiatan ekonomi masyarakat menjadi semakin baik dan akhirnya kesejahteraan
masyarakat akan semakin baik pula.
Pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan
Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di harapkan segera merumuskan strategi dan
koordinasi pelaksanaan percepatan penyediaan infrastruktur. Pengambilan
keputusan yang cepat dapat dimungkinkan dengan melakukan perampingan struktur
organisasi yang secara tidak langsung mempercepat pembanggunan infrastruktur.
Di tambah dukungan dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, badan usaha,
dan pihak lainnya yang lingkup tugas dan fungsinya berkaitan dengan upaya
percepatan penyediaan infrastruktur prioritas. Selain itu, KPPIP juga dapat
merekrut tenaga ahli perseorangan, institusi dan/atau badan usaha dan membentuk
panel konsultan. Terdapat 3 komponen kunci pendukung suksesnya implementasi
program KPPIP:
1 Mandat dan fungsi yang spesifik dan jelas.
2 Dukungan regulasi, kewenangan, administratif, dan finansial.
3 Dukungan SDM yang mumpuni.
1 Mandat dan fungsi yang spesifik dan jelas.
2 Dukungan regulasi, kewenangan, administratif, dan finansial.
3 Dukungan SDM yang mumpuni.
Pemindahan alokasi dana subsidi untuk masyarakat yang akhirnya
digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, sudah tepat. Di lihat dari
segi infrastruktur, Indonesia belum terlalu berkembang seperti negara lain. Bahkan
Bapak Presiden kita Bapak Jokowi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
dalam lima tahun tidak mencukupi untuk membangun seluruh infrastruktur yang
dibutuhkan, baik jalan tol, airport, pelabuhan, ataupun pembangkit listrik.
Sehingga, dibutuhkan dukungan swasta untuk mempercepat proyek tersebut, agar
perkembangan ekonomi Negara bisa lebih cepat maju apabila pembangunan pesat
maka roda perekonomian juga semakin pesat.
Banyak contoh perkembangan
infrastruktur yang berdampak pesat di rasakan oleh masyarakan Indonesia :
- Tol Cipali merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia memiliki panjang 116 kilometer, memangkas perjalanan sekitar 40 kilometer dari jalur pantura, Tol Cipali memberikan efek yang cukup signifikan yaitu bebas hambatan, hemat tenaga, hemat waktu, uang dan waktu, sehingga memperlancar arus pergerakan ekonomi di bidang jasa, barang dan yang lain.
- Pembangunan listrik 35 ribu megawatt (MW) dimana akan d manfaatkan untuk pasokan listrik daerah yang kekurangan di beberapa provinsi, baik di Bangka Belitung, Aceh, Kalimantan Barat, Gorontalo, NTB, dan Bali.
- Pembangunan 163 pelabuhan yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi didaerah belakang (interland) dan untuk menunjang kelancaran perdagangan antar pulau atau negara (eksport dan inport) serta perkembangan daerah sekitarnya, mendukung kelancaran produksi suatu perusahaan atau pabrik dan mendukung pertahanan dan keamanan suatu negara yang didasarkan pada pertimbangan politik,ekonomi dan teknis, seperti pelabuhan militer.
- Pembangunan 2.024,42 mil rel kereta api, guna menekan kepadatan lalulintas jalan raya, sehingga meminimalkan pemborosan konsumsi BBM akibat kemacetan lalulintas, serta mengurangi resiko kecelakaan lalulintas di jalan raya.
- Pembangunan 15 bandara terbaru, seperti contoh Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) yang di gadang-gadang merupakan bandara masa depan dengan sistem keamanan yang canggih, ramah lingkungan, kecanggihan teknologi dan fasilitas yang terintegras.
- Pembangunan 49 bendungan yang sangat bermanfaat sebagai sumber air, pembangkit listrik, bagi lingkungan sekitar sekaligus tempat rekreasi hiburan ,masyarakat.
- Pembangunan sistem irigasi untuk 1 juta hektar lahan.
Segera pembangunan infrastruktur yang bertumpu pada Nawa Cita yang
mengedepankan diantaranya adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat
Indonesia, peningkatan produktiftas dan daya saing rakyat Indonesia di dunia
internasional, serta perwujudan kemandirian ekonomi dan memberi manfaat pada
peningkatan kesejahteraan rakyat, bangsa dan Negara.
Sumber referensi :
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/10/03/11520011/Penyerapan.Anggaran.DKI.Terendah.di.Indonesia.Ahok.Salahkan.Kemendagri
http://suarajakarta.co/news/politik/ini-5-penyebab-serapan-apbd-dki-rendah%E2%80%8F/
http://www.kemenkeu.go.id/apbn2017
https://thomaspm.wordpress.com/2016/02/05/mengenal-kppip-komite-percepatan-penyediaan-infrastruktur-prioritas/
http://bisnis.liputan6.com/read/2624494/begini-perkembangan-terbaru-proyek-listrik-35-ribu-mw
http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3211582/jokowi-kami-bangun-infrastruktur-terbesar-sepanjang-sejarah
Comments
Post a Comment